Translate

Minggu, 04 Maret 2018

PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN : COLLECTION-CENTRIC KE USER-CENTRIC

Share it Please


Perkembangan perpustakaan, masih akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Perpustakaan terus menjalani perkembangannya dari collection-centric menuju client-focused, dimana pada collection-centric keberadaaan koleksi merupakan bagian yang sangat diperhatikan. Perpustakaan collection-centric, difokuskan pada perolehan, pengorganisasian, penyimpanan dan pelestarian informasi yang dibutuhkan untuk memudahkan pencarian dan penggunaan. Dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada di perpustakaan sebagai tempat untuk menyimpan koleksi dan pelestarian koleksi sehingga ruang untuk pengguna sangat sedikit. Pada perpustakaan collection-centric, pustakawan dan staf perpustakaan dituntut dan dilatih untuk lebih kepada pengelolaan koleksi termasuk pengadaaan sampai perawatan koleksi, membuat kebijakan koleksi, kebijakan penanganan koleksi dan kebijakan pemanfaatan koleksi. Perhatian pada koleksi menjadi hal yang sangat penting pada perpustakaan collection-centric, terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat, seperti kebijakan pemanfaatan koleksi oleh pengguna, dimana tata cara dalam mengambil buku, menggunakannya, serta tempat untuk membaca menjadi hal yang sangat penting. Apabila koleksi mengalami kerusakan seperti sobekan, kertas yang rusak, jilid buku yang rusak, maka staf akan melalukan perbaikan dan perawatan khusus sampai koleksi tersebut layak digunakan kembali.

Namun, diabad ke-21 sejumlah perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi, ledakan sumber informasi, pertumbuhan jumlah akses terbuka dan sumber daya pendidikan terbuka sehingga dengan demikian mengubah kebutuhan pengguna, dimana pengguna terlebih para peneliti lebih menuju kepada penggunaan informasi yang ada pada internet (Saroja,2015), hal ini tentunya menyebabkan perubahan yang besar pula bagi perpustakaan dari collection-centic ke perpustakaan user-centric, pegeseran dari pengelolaan ke pemanfaatan koleksi. Pada perpustakaan user-centric mengutamakan pengembangan metadata, layanan penelusuran, layanan pemustaka dan tetap pada keamanan koleksi. Tentunya user-centric memberikan dampak positif bagi perpustakaan seperti meningkatnya efisensi operasional, dan mempermudah pustakawan dalam pengelolaan teknis. Selain itu pustakwaan juga mendapatkan tugas baru yaitu bagaimana mereka dapat memberikan layanan pengguna yang lebih baik.

Pustakawan harus mampu menyediakan layanan baru bagi pengguna, dengan memberikan fasilitas akses informasi yang lebih luas, lebih membangun komunikasi yang cepat dan baik kepada pengguna, dan fokus pada kenyamanan pengguna. perpustakaan user-centric tidak lagi ditentukan oleh koleksi, penyimpanan dan bentuk koleksi yang memakai sebagian besar ruangan, tapi perlu untuk mendorong interaksi antara pengguna perpustakaan dan staf perpustakaan dan ruang yang lebih luas untuk kebutuhan pengguna. dengan menciptakan ruang perpustakaan yang menarik dan menarik telah ditunjukkan untuk membawa orang ke perpustakaan fisik untuk menggunakan sumber daya virtual (Saroja,2015).

Pada perpustakaan collection-cetric mengutamakan pada bagaimana koleksi dikelola  sangat baik pengadaaan sampai perawatan koleksi, membuat kebijakan koleksi, kebijakan penanganan koleksi dan kebijakan pemanfaatan koleksi, dengan tujuan agar tetap terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna, namun berdampak pada pengguna dimana waktu pengguna lebih lama dalam memperoleh informasi dan kurangnya kenyamanan pengguna dikarenakan kurangnya ruang dan interaksi antar pengguna dan pustakawan, sedangkan perpustakaan user-centric memanfaatkan keberadaan teknologi untuk mengembangkan perpustakaan dan menghilangkan kekakuan antara pengguna dan pustakawan, dimana pustakawan terbantu dalam pelayanan teknis, dan dapat fokus pada pelayanan pengguna dengan lebih mengetahui apa yang dibutuhkan pengguna saat ini, yang kemudian mendorong pustakawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mewujudkan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.


 Saroja,G and Fatima, Minhaj. 2015. Collection Centric to User Centric Academic Library Spaces: Building Requirements of Net Generation Users. Volume 3, Special Issue, pp. 225-236
 

1 komentar:

  1. Barangkali bisa ditambahkan bahwa kajian tentang user behavior, user learning style, dan kepuasan pemustaka menjadi semakin penting apabila perpustakaan ingin melakukan perubahan sehingga bisa memenuhi kebutuhan (dan keinginan) pemustakanya.

    BalasHapus